Menanti Hingga Ujung

Menantinya hingga ujung waktu.
Karya : Nur  Hanifah Ahmad

            Suara riuh siswa di ruang aula MAN al-Fatah kini terdengar semakin kencang. Hingga tiba-tiba keriuhan di hentikan oleh seorang anggota OSIS laki-laki yang nampak berwibawa nan tegas. Dan membuka secara resmi masa orientasi siswa baru (MOS).
            Di sudut kursi kanan baris ke lima dari depan ini aku berada. Duduk dan sesekali menulis sambil ku perhatikan sederet acara yang sedang berlangsung. Dari pembukaan oleh Kepala Sekolah dan ketua OSIS, perkenalan anggota OSIS dan anggota KKN. Serta banyak hal lagi.
            Hingga hari-hari Masa Orientasi Berakhir. Aku bersama tiga teman baruku duduk di lantai dua depan kelas XI IPA 1 menikmati indahnya langit biru putih. Mata ini pun melihat ke bawah. Ada seorang KKN, “mungkin tidak ya aku jatuh cinta sama dia.” ucapku dalam benak secara tiba-tiba. Tapi ku timpali bahwa itu tak akan pernah terjadi.
            2 minggu sudah aku resmi menjadi siswi di sekolah ini. rasa nyaman mulai menghinggapi. Hingga hadir seorang KKN yang menghinggapi benak ku. Lambat laun aku sadari bahwa rasa ini namanya cinta. Lalu akun facebooknya aku add. Tak berapa lama dia mengkonfirmasi. Di sini aku tertarik dengan kata-katanya yang indah. Dan ku like semua yang dia unggah di facebook. Ku tungggu dia online, terkadang saat di sekolah pun aku mencarinya.
            Rasa ingin melihat sosoknya hadir tak tertahan. Saat berdekatan dengan dia, jantung serasa berdebar tak menentu.
            Suatu moment saat aku meminta ijin pulang karena sakit panas, di ruang piket hanya ada dia. dia pun memberi tanda tangan. Rasanya jantung berdebar tak menentu.
            Facebooknya kini menjadikan ku lupa belajar. Selalu ada keinginan untuk membuka Facebook saat aku sedang belajar di rumah. Berharap dia online. ketika dia online, aku senang. Ketika dia mengunggah foto, aku save semuanya. Hingga ada sekitar 100 fotonya di folderku.
            Hingga tibalah 4 bulan sudah aku berada di MAN al-Fatih ini. begitu pula KKN yang secara resmi meninggalkan sekolah ini. ada pensi di acara perpisahan itu. Saat akhir pensi, kulihat mereka semua bernyanyi. Dan terkhusus KKN itu. Suaranya bagus. Aku merekamnya lewat hpku. Dan kujadikan lagu itu lagu memori terindahku tentang dia. kudengarkan hampir setiap hari.
             Sejak acara perpisahan, aku selalu senang membuka Facebook. Melihat statusnya, fotonya hingga menunggunya online.
            Hari ke 3 UAS pertama di MA ini, aku membuka facebook di sekolah. Kulihat dia update status “suka”. Hanya itu lalu aku update status “mengganggu saja. Huh…” . Aku menunda me-like lalu keluar dari akun facebook. Melihat buku, lalu membuka facebook lagi dengan niat me-like statusnya. Tapi setelah ku buka akunnya, ternyata aku sudah di hapus pertemanannya. Ku kirim pesan ke dia di akunnya.
“kenapa menghapus pertemananku?. Hah… jahat.” Tapi tidak di jawab. Lalu ku kirim lagi
“ jahat lo. Udah delete pertemanan gue ke elo. Kenapa dihapus pertemanannya?. Woy…. jawab woy.”  Ku ulang 5 kali.
1 hari kemudian aku membuka facebook lagi di rumah. Akunnya kagak di temukan. Ternyata aku di blokir. Sedihnya diriku saat itu. Aku ganti foto sampul dan foto profil ku dari yang wajahku ganti foto benang wol warna merah. Sampul di ganti sederetan benang wol warna hitam. Dan berjanji move on dari dia.
Akunku kini tak menentu begitu pula hatiku yang selalu bertanya serta beropini. Kenapa dia memblokir aku…. Dan salah apa aku ke dia. dia jahat. Dia mengganggu waktuku. Dan banyak lagi. aku benci  dia.
Dia menghilang sejak dia blokir aku. Aku membencinya.




2 tahun 3 bulan…

Saat ini aku tengah menghadapi ujian madrasah. Saat sudah selesai ujian ku sempatkan diri duduk di lantai 2 depan kelas XI IPA 1. Di sini aku teringat tentang KKN yang dulu telah memblokirku. Perasaan malu dan menyesal mulai hadir kembali di tempat ini.
Sekarang aku sudah menyadari bahwa yang dilakukan dia benar. Karena aku terlalu meneror dia, dia jadi memblokir akunku. Dan segala sikapku ke dia dulu saat masih berteman di facebook. Sungguh ku sesali. Tak seharusnya aku melakukan itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Tidak mungkin aku mengembalikan waktu ke masa itu.
Lalu kutinggalkan tempat itu. Dalam langkahku, berkata “sekarang aku merasa beruntung sudah menyadari kesalahanku ke dia. maaf… atas semua kesalahanku.”

9 tahun kemudian…
            Melihat alam terbuka sambil memandang indahnya merapi. Di bukit ini kulihat sepasang kekasih sedang bergandengan tangan. Pikiran ku membayangkan aku bersama dia. Tapi rasanya tak mungkin karena hingga kini, aku belum menemukan dia kembali.
            Suara dering HP berbunyi. Dan tertulis isi pesan:
                        “Bu Farina… cepatlah kembali ke kampus dan tolong menggantikan saya mengajar. Saya sedang ada acara mendadak. Terimakasih…”
 Ternyata dari Diko (pembawa acara MOS)
Aku pun pergi dan berjanji akan kembali ke tempat ini lagi. menanti rasa cintaku ke dia menghilang.
…End…



Tentang Penulis :
nama                : Nur Hanifah Ahmad
nama pena       : Nur Hanifah
umur                : 19 tahun (Jum’at, Desember 1996)

tentang cerpen ini:
cerpen ini terinspirasi dari kisah nyata seorang hamba Allah. Dengan beberapa perubahan dan tambahan cerita.





SHARE

Rizki Adrilianto

Hanya blogger sederhana yang suka hal baru di internet!! dan suka KEPO!!

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html