sumber gambar : satuharapam.com
Assalamualaikum, Alhamdulillah, hari
ini saya bisa kembali menyapa para pembaca semua. Dan memberikan informasi
menegenai salah satu tokoh penulis ternama Tanah Air yaitu Tere Liye.
Bagi para pecinta buku pasti tidak asing lagi dengan
nama Tere Liye. Berdasarkan pengalaman saya yang sering mempromosikan buku
alias menjual buku. Karya-karya Tere Liye sangat banyak diminati para pelanggan
saya. Terutama teman-teman di kampus, hampir semuanya pasti mengenal Tere Liye.
Penulis kreatif ini telah banyak menuliskan buku-buku best seller dan beberapa karyanya telah di angkat ke layar lebar. Seperti
“Hafalan Shalat Delisa”, dan “Bidadari-bidadari Surga”. Saya pun sangat mengidolakan
sosok Tere Liye ini. Dia adalah salah satu penulis yang identitasnya tidak
ingin dipublikasikan, meski karya-karyanya sangat terkenal, tapi sangat minim
informasi tentang dirinya yang isa kita temukan dalam internet. Untuk itulah,
disini saya kan mencoba memberikan sedikit informasi tentang Tere Liye. Semoga bermanfaat.
Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di
pedalaman Sumatera. Ia lahir pada tanggal 21 mei 1979. Tere Liye menikah
dengan Ny.Riski Amelia dan di karunia seorang putra bernama Abdullah Pasai. Ia
berasal dari keluarga sederhana, orang tuanya adalah seorang petani biasa. Ia
anak keenam dari tujuh bersaudara. Dilihat dari akun e-mailnya yang
digunakannya untuk berkomunikasi dengan para penggemarnya yaitu darwisdarwis@yahoo.com, banyak orang
yang menyimpulkan bahwa nama aslinya adalah Darwis.
Tere Liye mengawali pendidikan
dasarnya di SDN 2 Kikim Timur dan melanjutkan sekolahnya di daerah yang sama yakni
SMPN 2 Kikim Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Tamat SMP, ia melanjutkan
pendidikannya di SMUN 9 Bandar Lampung, kemudian melanjutkan jenjang pendidikan
tingginya di Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi.
Seperti yang telah saya sebutkan
diatas bahwa Tere Liye memangterlihat enggan mempublikasikan kehidupan
pribadinya. Hal ini dapat kita lihat dalam buku-bukunya. Ketika kebanyakan para
penulis menyertakan poto, nomor kontak yang bisa dihubungi dan juga riwayat
singkat kehidupannya di bagian belakang bukunya, namun tidak dengan Tere Liye.
Selain itu, meski buku-bukunya
sangat laris di pasaran, Ia juga masih enggan menerima panggilan acara baik itu
berupa seminar tentang kepenulisan, bedah buku, workshop atau kegiatan lainnya
yang terkait dengan dunia kepenulisan.
Pelajaran yang dapat kita ambil
dari Tere Liye
“bekerja keras dan selalu merasa cukup, mencintai,
berbuat baik dan selalu berbagi, senantiasa bersyukur serta berterima kasih,
maka Ia percaya bahwa kebahagiaan itu sudah berada di genggaman kita”.
Itulah sedikit kutipan yang penulis dapatkan,
terkesan bahwa ia menegaskan syukuri saja setiap apapun yang kita punya, baik
itu berupa kekurangan terlebih kalau itu suatu kelebihan. Satu lagi pelajaran
berharga yang bisa kita petik dan di aplikasikan dalam kehidupan masing-masing dari
biografi Tere Liye ini. Bagi Anda yang sudah pernah menikmati
karya Tere Liye pasti akan memberikan respon positif. Karya Tere Liye biasanya
mengetengahkan seputar pengetahuan, moral dan agama islam. Penyampaian nya yang
unik serta sederhana menjadi nilai tambah bagi tiap novelnya.
Justru karena kesederhanaannya, tiap kita membaca
lembaran demi lembaran novelnya, kita serasa melihat di depan mata apa yang
Tere Liye sedang sampaikan. Uniknya kita tidak akan merasa sedang di gurui
meskipun dari tulisan-tulisannya itu tersimpan pesan moral, Islam serta sosial
yang penting.
Kesederhanaan lah yang mampu membuka hati, dan kalau
hati kita sudah terbuka maka akan sangat mudah setiap pesan-pesan positif itu
sampai. Melalui biogarfi Tere Liye yang amat singkat ini, saya ingin
berbagi, mari kita nikmati tiap lembaran karya Tere Liye dan ambil tiap nilai
positif yang ada di dalamnya.
Sumber : http://tanya-biografi.blogspot.co.id/2013/01/biografi-tere-liye.html#.VqltQ1eaUR0
Karya – karya Tere Liye
v Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka
Umum,2010)
v Pukat (Penerbit Republika, 2010)
v Burlian (Penerbit Republika, 2009)
v Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005)
v Moga Bunda Disayang Alloh (Penerbit Republika, 2005)
v The Gogons Series : James & Incridible Incodents
(Gramedia Pustaka Umum, 2006)
v Bidadari – Bidadari Surga (Penerbit Republika, 2008)
v Sang Penandai (Penerbit Serambi, 2007)
v Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Grafindo 2006 & Republika
2009)
v Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (Penerbit AddPrint, 2005)
v Cintaku Antara Jakarta dan Kualal Lumpur (Penerbit AddPrint,
2006)
v Sunset Bersama Rosie (Penerbit Grafindo, 2008)
v Eliana, Serial Anak-Anak Mamak
v Sepotong Hati Yang Baru
v Rindu
v Bulan
v Bumi
v Ayahku (bukan) Pembohong
v Negeri di Ujung Tanduk
v Negeri Para Bedebah
v Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah
v Dikatakan atau Tidak dikatakan Itu Tetap Cinta
v Pulang
v #AboutLove
v Hujan
Deikian postingan saya kali ini
tentang Tere Liye, semoga dapat menambah pengetahuan para pembaca tentang Tere
Liye. Cara terbaik untuk berkomunikasi dengan Tere Liye adalah melalui e-mail darwisdarwis@yahoo.com. Semoga
bermanfaat, Wassalamualaikum.
0 komentar:
Posting Komentar