Siapa
Bilang Film Battle of Surabaya Kebanggaan Negeri
Banner
Film Battle Of Surabaya
Film
Battle Of Surabaya berdiri dengan standar internasional yang di
produksi oleh MSV Picture dan Amikom Yogyakarta besutan sutradara
ternama, Aryanto Kurniawan. Film animasi 2D ini mengangkat tema
mengenai sejarah Indonesia khususnya peristiwa perang 10 Nopember di
Surabaya yang kini di peringati sebagai hari pahlawan. Tak
tanggung-tanggung film ini memboyong dua artis ternama Indonesia
sebagai pengisi suaranya, yaitu Maudy Ayunda sebagai Yumna dan Reza
Rahardian sebagai Danu.
Dengan
hadirnya film ini seharusnya kita bangga sebagai anak Indonesia,
faktanya ada beberapa hal yang membanggakan dari film ini, salah
satunya adalah film ini mendapatkan dukungan dari Disney. Dukungan
ini terkait dengan sistem produksi film animasi, diantaranya cara
mengelola sistem untuk produksi film animasi, cara mengolah file-file
data untuk film animasi tersebut agar tidak saling terpisah. Dan juga
ilmu-ilmu terkait produksi film animasi.
Film
yang tayang perdana pada 20 Agustus lalu ini melibatkan 180 animator
Indonesia, yakni terdiri dari para alumnus, para dosen,
animator-animator profesional, serta para mahasiswa Amikom. Hal yang
lebih membanggakan lagi sebelum tayang saja, film ini sudah memboyong
segudang penghargaan bergengsi bertaraf internasional. Diantaranya
meraih penghargaan sebagai International Movie Trailer Festival 2013,
dan masuk nominasi Annual Golden Trailer Award 2014. Film ini asli
karya anak bangsa tanpa ada campur tangan pihak asing, semuanya di
produksi di kampus Amikom yang berlokasi di Ring Road Utara, Condong
Catur.
Tak
kalah menariknya, soundtrack
Film Battle of Surabaya ini diisi oleh penyanyi dari X-Factor
Belanda, Angela Nazar. Pemilihan waktu tayang pun disebut-sebut
sengaja menyaingi Inside Out produksinya Pixar. Namun, pada hari
perdana tayang, tiket Battle of Surabaya telah habis terjual dalam
waktu singkat.
Semua
fakta-fakta tersebut seharusnya menjadi kebanggaan bagi bangsa
Indonesia. Sebelumnya, Film Battle of Surabaya ini ditolak semua
stasiun televisi indonesia. Namun, film ini kini melesat di box
office Indonesia.
Penolakan itu justru menjadi titik awal kesuksesannya. Berdasarkan
data Badan Perfliman Indonesia, angka penjualan tiket Battle of
Surabaya sudah menyentuh angka 41.958 lembar sampai tanggal 24
Agustus 2015. Dan berdasarkan laman filmindonesia.or.id, Battle of
Surabaya menjadi film ketiga yang paling banyak ditonton pekan ini,
setelah Magic Hour dan Love You Love You Not. Kini MSV pictures
tengah mempersiapkan film Battle of Surabaya ini untuk pasar dunia,
yang nantinya akan didistribusikan oleh Walt Disney.
Yah,
begitulah keadaan bangsa Indonesia saat ini, film yang telah meraih
segudang prestasi di kancah Internasional, karya asli putra-putri
Indonesia, Justru di tolak di negaranya sendiri. Sementara perusahaan
film ternama dunia, Disney tengah gencar mendistribusikan film ini di
pasar animasi dunia.
Tak
heran, jika anak-anak bangsa Indonesia yang berkualitas enggan untuk
mengabdikan dirinya kepada bangsanya sendiri. Mereka lebih suka
bekerja di negeri orang. Dimana mereka tidak di pandang sebelah mata,
meskipun bukan warna negara aslinya. Mereka tetap diberi kebebasan
bahkan dukungan, apalagi yang menyangkut dengan kemajuan negara
mereka.
Battle
of Surabaya bukanlah kebanggaan Indonenesia, justru film ini di
bangga-banggakan oleh bangsa lain, sementara Indonesia masih tetap
bangga dengan tayangan film maupun sinetron yang sulit diterima akal
sehat, ketika manusia bisa berubah menjadi Harimau dan serigala.
0 komentar:
Posting Komentar